Travel Tips Info

Denpasar city is also known as Kota Denpasar , the capital city of Bali , Indonesia. The name of Denpasar is coming from the Balinese word "den" which means the north and "pasar" means the market. This name was taken because it’s located just in the north of Kumbasari market . Contens Capital of Bali Province Geography Climate Tourism Map Capital of Bali Province Photo credit to Angolming via Flickr Denpasar city was originally a center of Badung kingdom , and was conquered by the Dutch during the Dutch intervention in Bali (1906), it also remains the administrative center of the Regency of Badung and starting in 1958 it's become the seat of government for the province of Bali. Bali experienced unprecedented growth both in terms of physical, economic, social and cultural after Denpasar used as the center of government. Denpasar is the seat of government, the center of commerce, education centers, industrial centers and tourist center that consists of 4 di

Bali Island Bali is a province of Indonesia which is located between the islands of Java and Lombok island, Bali island is also commonly referred to as The Island Of Thousands Temples , The Island of Gods , and Bali Dwipa , Bali also has several small islands are also included in the province of Bali, including the island of Nusa Penida , Nusa Lembongan Island, Nusa Ceningan island, Serangan Island and Menjangan Island. The capital of Bali is Denpasar , located in the south of the island, the island of Bali is renowned as a world tourism destination with unique art and culture. Bali island is the best place for a holiday with the world class accommodation. Contens Bali Island Bali History Bali Geography Bali Administrative Divisions Bali Map Bali History Bali was inhabited by around 2000 BC by Austronesian peoples who migrated originally from Taiwan through Maritime Southeast Asia. Culturally and linguistically, the Balinese are thus closely related to the peoples of the Indonesian

Kota ini tidaklah terlalu istimewa dari tata kota dan pemandangan ( menurut patrick ) kalau menurut saya memang sperti halnya kota kota lainya di Indonesia, namun setelah kita coba keliling kota, memang patrcik benar, yang bagus ketika kita meninggalkan kota menuju kecamatan lanjak, ada pemandangan Hutanya, walau i beberapa spot, sudah ada penebangan di sudut kiri dan kanan jalan, sebuah pemandangan yang menyedihkan, kapan ya indonesia ini bebas dari perambahan hutan, soalnya hutan ini sudah seperti barang langka, kapan ya Indonesia tidak perlu menanam kelapa sawit ? kapan ya keseimbangan alam ini terjaga. kapan ya Indonesia bebas dari Korupsi ?.. kapan ya Indonesia bisa lebih baik ?? kapan ya harga bbm ini tidak terus menerus naik ?? soalnya harga bbm di putusibau ini lumayan mahal, dari harga 6.500 di indonenesia harga bbm di putusibau ada yang 9.000 sampai 12.000 rupiah . kayak di papua saja ya :)) kalau di daerah wamena atau di pedalaman papua sih wajar, soalnya mereka mengangkut b

Di pontianak, tanpa sengaja si patrick bertemu dengan pemilik NGO canopy, lagi asik asiknya main laptop di kamar, si aptrick menelpon, " cepetan kamu datang, saya tidak mengerti apa orang ini bicarakan, nada suara si patrick agak panik, ya, maklumlah, memang dia kurang bisa bahasa inggris, kecuali sedikit dan seadanya, saya pun bergegas ke restaurant gardena, ternyata memang benar, lagi banyak orang yang makan sambil berbincang ( namanya juga restaurant :)) . saya pun menghampiri dan bersalaman dengan General manager Gardena Resort dan Mas Dany , beliaulah pemilik NGO Canopy, bahasa bicaranya sangat sopan dan berwibawa, dan pada akhirnya kami bertukar pikiran tentang pembuatan film. dan si patrick tertarik untuk mengajak Mas dany untuk terlibat dalam pembuatan film ini, soalnya mas dany sangat professional dalam photography dan film maker, dari mas dany pulalah kami mendapatkan tempat yang akan kami survei, referensi desa tentang suku iban yang pertama adalah kedungkan, menurut ma

sy terbang ke jakarta dengan Lion air berangkat jam 6.30 pagi, dan setiba di jakarta cuaca lumayan cerah ceria, padahal bulan desember, dan setiba di jakarta sy mencari shutel bus berwarna kuning untuk pindah ke terminal 2 karena si Patrick tiba di terminal 2 dengan  peswat singapura airline pada jam 10;15. sembari menunggu perut pun terasa keroncongan, soalnya belum breakfast karena berangkat dari rumah terlalu pagi sekira jam 4;30 subuh. di bandar udara soekarno hatta berjejer banyak pilihan makanan yang menggoda, karena keburu terlalu lapar, akhirnya mata saya tertuju pada kfc makanan cepat saji, selain karena saya suka makanan ayam goreng, perut pun kurang kompromi untuk menunggu. setelah kenyang makan dan minum, terlihat jam menunjukkan pukul 10 pagi, akhirnya saya menunggu patrick di pintu kedatangan, saya agak bingung karena adda 2 pntu keluar, akhirnya sy koordinasi dengan ibu rosana untuk saling menunggu di 2 pintu berbeda, tepat ssekira jam 11 patrick pun datang, sy di telpon